Selasa 28 desember 2010, merupakan hari yang membuatku bangun subuh, mandi subuh dan siap-siap pergi ke depok subuh juga. Aku teringat sekitar satu bulan yang lalu saat berada dikampus, tepatnya berada di laboratorium komputer tempat aku menerima ilmu. Seorang asisten lab yang membacakan sebuah informasi akan diadakanya sebuah kompetisi programing pada kampusku. Asisten tersebut membacakan sebuah kategori yang dilombakan, yaitu 3D programing, New Media, Game yang terdiri dari Internet Game dan Mobile Game (game handphone). Aku pun tertarik dengan kompetisi tersebut dan ingin mendaftarkan diri pada kategori Mobile Game.
Aku mengetahui peraturannya adalah jumlah peserta pada setiap kelompok berbeda-beda, Internet Game berjumlah 4 orang sedangkan Mobile Game 2 orang, diharuskan menggunakan program opensource (gratis) . Maka aku mengajak temanku membuat tim untuk menjadi peserta pada kategori Mobile Game.
Tibalah saat aku dan temanku mendaftarkan diri, aku heran ketika melihat pada lembar peserta yang mendaftarkan diri pada kategori Mobile Game berjumlah 4 orang. Aku bertanya pada pembimbing kompetisi, dia hanya menjawab "Itu dari kampus kelapa dua, kalian juga kalo mau nambah personil boleh".
Aku berpikir "kenapa berbeda dengan saat pengumuman?", tetapi aku berpikir ada untungnya juga jika boleh menambah personil. Setelah briefing untuk kompetisi, aku merekrut teman satu orang lagi. Kami bertiga mulai mengerjakan game dan juga makalah untuk kompetisi tersebut.
Kelompok kami menjadi starter dalam presentasi kompetisi tersebut. Aku menyadari, presentasi tidak maksimal.
Setelah presentasi selesai, kami duduk dan menonton peserta lain mempresentasikan karyanya. Aku ingin melihat para peserta yang cerdas dan ingin terpukau melihat karya-karya mereka.
Tetapi aku terkejut melihat peserta yang mempresentasikan sebuah game yang menggunakan program komersil,yaitu menggunakan FLASH yang bukan opensource. Dan kalian tahu? game tersebut dijalankan langsung pada compiler bukan pada browser. Jika anda tidak mengetahui arti compiler atau browser, secara singkat compiler merupakan program untuk pembuatan aplikasi, sedangkan browser merupakan aplikasi untuk menjelajah internet. Contohnya Mozila Firefox.
Jadi seperti ini, jika ingin masuk kategori Internet Game, diharuskan game tersebut berjalan pada browser, atau dapat terhubung ke internet. Untuk kategori Mobile Game, diharuskan berjalan di hadphone.
Yang aku lihat sekarang ini harusnya tidak masuk kategori dan didiskualifikasi, karena tidak sesuai peraturan. Aku protes kepada pembimbing kompetisi dikampus, tetapi tidak tahu disampaikan atau tidak protes kami pada juri. Perlu diketahui, pembimbing kompetisi merupakan asisten laboratorium di kampus.
Tidak hanya peserta itu yang membuat aku terkejut, ada peserta dari kelompok lain yang mempresentasikan game yang TIDAK MEMENUHI PERATURAN.
Kelompok tersebut mempresentasikan sebuah game menggunakan sebuah program opensouce. Ya, memang opensource, tatapi menggunakan RGP Maker. Yang aku tahu, RPG Maker merupakan aplikasi untuk membuat game RPG untuk desktop, bukan untuk Internet Game ataupun Mobile Game.
Saat ditanya juri, apakah bisa dijalankan pada browser ataupun mobile. Peserta kelompok tersebut menjawab, BELUM BISA. Jelas saja, RPG Maker dibuat untuk membuat sebuah Game desktop (game yang berjalan pada PC).
Aku benar-benar heran, kenapa yang seperti ini bisa ikut kompetisi? apakah tidak ada penyaringan terlebih dahulu?
Kelompok aku merupakan satu-satunya wakil dari kampus kalimalang. Kami ikut kompetisi sesuai dengan peraturan yang dibuat. Tapi dua kelompok ini bagaimana?
Kami pun mendapat sebuah informasi dari seorang asisten lab yang ikut mengawasi jalanya kompetisi tersebut. Mereka dibiarkan ikut kompetisi karena sedikitnya peserta yang ikut kompetisi.
Aku tidak kecewa kalah, tetapi aku kecewa dengan kompetisi ini. Tidak ada konsistensi peraturan pada kompetisi. Mulai dari jumlah peserta, kategori game intenet dan mobile game yang dijadikan satu, bahkan peserta yang tidak sesuai kategori pun ada.
Memang, peserta lain mebuat game sesuai peraturan..
Kalian pasti tahu, game PC dengan handphone seperti apa..
sudahlah... aku ingin memberi tahu, peserta pengguna RPG Maker tersebut juara III pada kompetisi.
Juara I dan juara II merupakan game internet.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar